Jumat, 15 April 2011

Surat Buat Ayah (1)

Assalamu'alaikum wr. wb

Ayahanda apa kabarmu di sana?
Tak perlu dijawab karna ananda tau ayahanda disana pasti baik baik saja bahkan mungkin lebih baik dari yang ananda bayangkan
Ayahanda tentu juga ingin tau kabar ananda di sini kan?
ananda juga baik baik saja, ibu dan adik adik juga begitu
Kami masih baik baik saja
Walau kadang ananda merasa tak baik tapi ananda akan tetap berusaha baik baik saja demi mereka
Jadi ayahanda tak perlu mengkhawatirkan kami

Ayahanda, sudah lama sekali kita tak saling menyapa apalagi berbincang
Ananda masih mengingatnya dengan jelas disaat kita saling bertukar pikiran
Menyamakan persepsi walaupun masih saja memaksakan kehendak masing masing
Ketika itu terlihat jelas ego antara kita, namun pada akhirnya selalu saja ayahanda yang mengalah
Ananda merindukan moment itu, apakah ayahanda juga merindukannya?

Ayahanda, sudah banyak perubahan yang terjadi disini
Palembang tak seperti dulu lagi, kemacetan sudah menjadi hal yang lumrah
Tak seperti dulu, ketika kita sering pergi berdua dengan motor tua itu
Kemana pun ananda pergi ayahanda selalu menemani
Ananda masih mengingatnya, bagaimana dengan ayahanda?

Ayahanda, ananda sekarang sedang dalam proses pembelajaran
Belajar menjadi seorang perempuan dewasa
Belajar lebih bijak dalam menyikapi sesuatu
Belajar untuk mengendalikan emosi
Belajar menggunakan kedua bagian otak, kiri dan kanan serta menyeimbangkannya
Belajar menentukan pilihan
Belajar lebih mandiri
Belajar menjadi pemimpin
Belajar menghargai orang lain
Belajar memaknai, memahami dan meresapi arti hidup yang sesungguhnya
Belajar bersyukur atas semua karunia Allah swt.
Belajar menjadi kakak yang baik bagi adik adik
Belajar menjadi ayah
Belajar menjadi ibu, karna ananda tahu, ibu tak akan mungkin sanggup melewati ini sendiri
dan yang terpenting belajar menjadi diri sendiri
Ini sulit, ananda membutuhkan waktu dan juga seseorang yang bisa membimbing ananda
Ketika ananda mulai jenuh dengan semua proses ini, ananda mengingat ayahanda
Ayahanda lah inspirasi bagi ananda
Terima kasih ayahanda
Meskipun beribu-ribu ucapan terimakasih ananda haturkan, tak ada bandingannya dengan semua yang telah Ayahanda perjuangkan dan berikan kepada ananda
Tapi hanya ucapan terimakasih tulus dari lubuk hati yang paling dalam yang dapat ananda berikan selain doa yang selalu ananda panjatkan untuk ayahanda

Ayahanda, ananda menulis surat untukmu karena ananda sangat merindukanmu
Meskipun dengan berurai air mata tapi ananda tidak merasa sedih
Air mata ini bukanlah air mata kesedihan melainkan air mata kegembiraan
Gembira karena ananda yakin ayahanda sangat bahagia disana
Ananda sadar betul Allah swt lebih sayang kepada ayahanda dibanding kami disini
Ananda yakin ayahanda disana jauh lebih baik dan lebih bahagia

Ayahanda, mungkin hanya ini saja yang dapat ananda bagi untuk saat ini
Ananda mohon pamit dan mohon doanya untuk kami yang ada disini
Kami disinipun akan selalu mendoakan ayahanda disana

Ayahanda tersayang, ananda benar benar merindukanmu
Kami sayang ayah

Wassalamu'alaikum wr. wb


Ananda

2 komentar:

  1. serahkan...
    ikhlaskan....
    pasrahkanlah....

    amiiiinnnnnnnn

    BalasHapus
  2. ikhlas, pasrah dan berserah...
    tak semudah yang dituturkan

    BalasHapus